Kewirausahaan
atau bisa disebut juga entrepreneurship itu berasal dari bahasa Perancis yang
artinya Perantara. Kewirausahaan menurut Wikipedia adalah sebuah proses
mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi misi ke dalam kehidupan. Adapun
visi tersebut berupa ide ide yang inofatif, sebuah peluang, atau cara yang
lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Atau ada beberapa pengertian lain dari
beberapa ahli tentang Kewirausahaan, yaitu :
·
Peter
F Drucker,
Kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different).
·
Thomas
W Zimmerer,
Kewirausahaan
adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan
upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari .
·
Robbin
& Coulter,
Entrepreneurship
is the process whereby an individual or a group of individuals uses organized
efforts and means to pursue opportunities to create value and grow by
fulfilling wants and need through innovation and uniqueness, no matter what
resources are currently controlled.
Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan
nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber
daya yang saat ini dikendalikan.
·
Soeharto
Prawiro, 1997
Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase)
dan perkembangan usaha (venture growth).
·
Acmad
Sanusi, 1994
Kewirausahaan
adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
·
Harvey
Leibenstein 1968, 1979
Kewirausahaan
mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan
perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi
dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
·
Penrose
1963
Kegiatan kewirausahaan mencakup
indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan
manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
Selanjutnya
diungkapkan pula 3 tipe utama dari wirausaha, yaitu:
-
Wirausaha
Ahli (Craftman).
Wirausaha
ahli atau seorang penemu memiliki suatu ide yang ingin mengembangkan proses
produksi sistem produksi, dan sebagainya. Dia cenderung membuat model percobaan
laboratorium dan sebagainya. Di ajuga menjual lisensi idenya untuk
dijadikan produk komersial. Pengetahuannya lebih banyak pada bidang teknis
produksi dibandingkan pengetahuan dibidang pengawasan, financing, dan
sebagainya. Wirausaha ahli ini biasanya seseorang yang bekerja ada sebuah
perusahaan besar kemudian keluar sebagai pegawai dan memulai bisnisnya sendiri.
-
The
Promoter
The
promoter adalah seorang indiviu yang yang tadinya mempunyai latar belakang
pekerjaan sebagai sales atau bidang marketing yang kemudian mengembangkan
perusahaan sendiri. Keterampilan yang ia miliki biasanya merupakan faktor
pendorong untuk mengembangkan perusahaan yang baru ia rintis.
-
General
Manager
General
Manager adalah seorang individu yang ideal yang secara sukses bekerja pada
sebuah perusahaan dia banyak menguasai keahlian bidang, produksi, pemasaran,
permodalan, dan pengawasan.
Ketika
membicarakan rencana memulai usaha, hal pertama yang akan
ditanyakan adalah “modal yang dibutuhkan berapa?” karena sebagian besar orang
beranggapan bahwa modal selalu identik dengan uang. Padahal, sebenarnya modal
hanya memiliki presentase 10% dari semua modal yang dibutuhkan entrepreneur untuk
memulai bisnisnya.
Tidak adanya
modal uang maupun investasi, selalu menjadi alasan semua orang. Sudah menjadi
hal biasa jika membuka sebuah usaha hanya menjadi angan – angan saja, tanpa
adanya action apapun. Bahkan banyak pula orang yang takut berangan – angan
memiliki usaha, karena mereka merasa tidak memiliki cukup uang untuk dijadikan
modal.
Saya juga tertarik untuk berbisnis, namun saya masih
belum bisa menemukan passion atau kemauan dalam diri saya yang mampu mendorong
saya untuk memulai bisnis. Saran saya untuk kalian yang membaca, jangan hanya
ikut – ikutan untuk memulai bisnis jika memang tidak mempunyai passion atau
kemampuan di bidang apapun.
Usaha yang saya minati sebenarnya ada dibidang olshop, namun saya masih kurang percaya diri untuk memulai bisnis seperti itu, belum lagi modal yang harus dikeluarkan serta waktu yang harus di sisihkan untuk mengurus olshop yang saya buat nantinya. Mungkin untuk kedepannya saya harus menyiapkan persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk membuka bisnis olshop tersebut.
Untuk rencana memulai bisnis yang saya pikirkan adalah, bagaimana mengumpulkan modal, menyisikan waktu, tekun dalam menjalani bisnis, pandai bicara di depan umum.
Usaha yang saya minati sebenarnya ada dibidang olshop, namun saya masih kurang percaya diri untuk memulai bisnis seperti itu, belum lagi modal yang harus dikeluarkan serta waktu yang harus di sisihkan untuk mengurus olshop yang saya buat nantinya. Mungkin untuk kedepannya saya harus menyiapkan persiapan apa saja yang dibutuhkan untuk membuka bisnis olshop tersebut.
Untuk rencana memulai bisnis yang saya pikirkan adalah, bagaimana mengumpulkan modal, menyisikan waktu, tekun dalam menjalani bisnis, pandai bicara di depan umum.
Source :