Pengertian Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah sebuah variasi bahasa menurut pemakaian yang sangat berbeda-beda, berdasarkan topik atau pembahasan yang sedang di bahas serta medium pembicara. Ragam bahasa ditinjau juga dari media ataupun sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa yang terbagi 2,
yaitu :
1. Ragam Bahasa Lisan
2. Ragam Bahasa Tulisan
Bahasa yang dihasilkan dengan menggunakan sebuah alat ucap sebagai unsur dasar dinamakannya ragam bahasa lisan sedangkan dari pada itu bahasa yang di hasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai dasar. So, dalam ragam bahasa lisan kita berurusan dengan lafal, kosa kata, dan juga ejaan.
1. Ragam Bahasa Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung
oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat.
Namun hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian ketepatan
dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan kalimat dan unsur-unsur
didalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan
karena situasi dan kondisi pembicara menjadi pendukung didalam memahami makna
gagasan yang disampaikan secara lisan.
Pembicara lisan dalam situasi formal
berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicara lisan dalam situasi tidak
formal atau santai. Jika ragam bahasa dituliskan, ragam bahasa itu tidak bisa
disebut ragam bahasa tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan. Oleh
karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukan
cir-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dengan tulisan, ragam
bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis.
Ciri-ciri ragam lisan:
·
Memerlukan
orang kedua/teman bicara.
·
Tergantung
kondisi, ruang, dan waktu.
·
Tidak harus
memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
·
Berlangsung
cepat
Contohnya : “Sudah saya baca buku itu”
2. Ragam Bahasa Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna
kalimat yang diungkapkan nya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga
kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalomat. Oleh karrena itu, penggunaan
ragam baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan kata,
penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk katadan struktur kalimat, serta
kelengkapaan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis:
1. Tidak
memerlukan orang kedua/teman bicara;
2.
Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
3.
Harus memperhatikan unsur gramatikal;
4.
Berlangsung lambat;
5. Selalu memakai alat bantu;
6. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
7. Tidak
dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda
baca.
Contohnya : “Saya sudah membaca
buku itu”.