Ragam Bahasa Indonesia

Kamis, 04 Desember 2014

Pengertian Ragam Bahasa

          Ragam Bahasa adalah sebuah variasi bahasa menurut pemakaian yang sangat berbeda-beda, berdasarkan topik atau pembahasan yang sedang di bahas serta medium pembicara. Ragam bahasa ditinjau juga dari media ataupun sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa yang terbagi 2,
yaitu :

1. Ragam Bahasa Lisan
2. Ragam Bahasa Tulisan

          Bahasa yang dihasilkan dengan menggunakan sebuah alat ucap sebagai unsur dasar dinamakannya ragam bahasa lisan sedangkan dari pada itu bahasa yang di hasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai dasar. So, dalam ragam bahasa lisan kita berurusan dengan lafal, kosa kata, dan juga ejaan.

            1. Ragam Bahasa Lisan


Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan kalimat dan unsur-unsur didalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicara menjadi pendukung didalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Pembicara lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicara lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa dituliskan, ragam bahasa itu tidak bisa disebut ragam bahasa tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak  menunjukan cir-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dengan tulisan,  ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis.
Ciri-ciri ragam lisan:
·         Memerlukan orang kedua/teman bicara.
·         Tergantung kondisi, ruang, dan waktu.
·         Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
·         Berlangsung cepat
Contohnya : “Sudah saya baca buku itu”

2. Ragam Bahasa Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulisan makna kalimat yang diungkapkan nya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan unsur kalomat. Oleh karrena itu, penggunaan ragam baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk katadan struktur kalimat, serta kelengkapaan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis:
1.      Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
2.      Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
3.      Harus memperhatikan unsur gramatikal;
4.      Berlangsung lambat;
5.      Selalu memakai alat bantu;
6.      Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
7.     Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.
Contohnya : “Saya sudah membaca buku itu”.


Sumber : Google